Akibat
kisruh dualisme sepak bola yang tak kunjung usai, Federasi Sepakbola
Internasional atau FIFA sudah hampir menjatuhkan sanksi pada Indonesia. Sempat
tertunda-tunda, mungkinkah kali ini ancaman sanksi tersebut akan segera
direalisasikan?
Laporan terakhir menyebutkan, dari hasil Kongres Luar Biasa
(KLB) yang diselenggarakan PSSI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin
(10/12), telah disetorkan kepada FIFA dan juga AFC. Indonesia kini tinggal
menunggu vonis sanksi atau tidak setelah FIFA menggelar Rapat Komite Eksekutif
di Tokyo, Jepang pada 14 Desember 2012.
Berikut adalah dampak langsung dan lanjutan jika sanksi tersebut
benar-benar dijatuhkan FIFA.
1.
Absen di pentas Internasional
Tim Nasional Indonesia
dipastikan tidak dapat berlaga di even internasional di bawah naungan FIFA
(untuk semua kelompok umur). Jadwal even internasional bagi Timnas Merah -
Putih yang paling dekat adalah mengikuti Pra Piala Asia 2015 yang
kualifikasinya akan mulai berlangsung pada 6 Februari 2013.
2. Gagal Tampil di AFC Cup
Indonesia tidak akan dapat
mewakilkan dua tim untuk berlaga di tingkat Asia, AFC Cup. Semen Padang (Kampiun IPL) dan Persibo Bojonegoro(Juara Piala
Indonesia 2012) dipastikan gagal bermain di AFC Cup 2013 meski telah tergabung
dalam Grup E dan F.
3. FIFA stop bantuan
Bantuan dana dari Federasi
Sepakbola Internasional itu tidak akan turun setiap tahun. Besarnya bantuan
tersebut mencapai 250 ribu dollar Amerika.
4. Wasit dilarang di
Internasional
Seluruh Komponen sepakbola
nasional, termasuk wasit, tidak boleh aktif di level internasional.
5.
Generasi Muda Tidak dapat Go Internasional
Para pemain Indonesia
tidak bisa bermain di luar negeri. Dengan begitu, nama-nama seperti Syamsir Alam, Arthur Irawan dan kawan-kawan kemungkinan akan
kembali ke Tanah Air. Sebaliknya,
pemain asing kemungkinan besar juga akan dilarang berkompetisi di Indonesia.
6. Tidak ada bantuam program
dari FIFA dan AFC
Indonesia juga tidak akan
menerima bantuan dari FIFA seperti program pembangunan, kursus, serta pelatihan
dari FIFA dan AFC.
7. Sepi sponsor
Dampak lanjutan tentu
kaitannya dengan sponsor di Liga Domestik. Sponsor mungkin akan berpikir ulang
jika memang sepakbola indonesia dibekukan.
8. Hikmahnya
Apabila FIFA tetap
menjatuhkan sanksi, para petinggi organisasi sepakbola nasional akan mendapat
pelajaran. Dan diharapkan, dengan momen tersebut Indonesia dapat bangkit dari
keterpurukan dan kembali bermain baik di level domestik maupun internasional. Namun,
alangkah indahnya jika perbaikan dualisme kepemimpinan ini berakhir tanpa harus
didahului dengan sanksi dari FIFA. Karena dengan adanya sanksi, berbagai
komponen sepakbola Tanah Air yang akan dirugikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar